Pantala Flavescens – Capung yang Mampu Bermigrasi Antar Benua

Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan serangga bernama capung. Serangga yang sering kita jumpai berkeliaran di kebun, sawah, atau pinggiran sungai. Bentuk tubuh di masa dewasanya ramping, beruas-ruas, berwarna-warni, memiliki dua pasang sayap, dan bermata besar (majemuk). Pada umumnya ukuran tubuhnya tak lebih besar dari jari kelingking kita. Namun tahukah anda jika di balik ukurannya yang kecil, salah satu spesies ini ternyata memiliki kemampuan yang begitu besar.

Pantala flavescens merupakan salah satu jenis capung yang dianugerahi kemampuan menakjubkan. Spesies capung yang berwarna oranye kemerahan dan biasanya aktif terbang dalam jumlah banyak ini mempunyai kemampuan migrasi yang tidak dimiliki oleh serangga pada umumnya. Pantala flavescens mampu terbang dari dataran Asia menuju dataran Afrika melewati laut Arab, kemampuan migrasi yang mungkin hanya dimiliki oleh burung pantai.

Keith A. Hobson dalam salah satu jurnal Odonatologi (cabang biologi yang mempelajari capung) mengemukakan jika Pantala flavescens menjelajahi lautan Arab sepanjang 14.000-18.000 km setelah mengalami kekurangan air di wilayah India. Peristiwa itu disebabkan karena perilaku breeding capung yang membutuhkan air. Capung diketahui merupakan serangga akuatik yang menggantungkan sebagian besar masa hidupnya −pada masa nimfa− di dalam air.
Di Indonesia, terdapat kurang lebih 750 jenis capung yang tersebar di berbagai pulau, beberapa jenis di antaranya endemik seperti jenis Rynocypha fenestrata yang hanya ditemukan di Pulau Jawa dan Gynacantha penelope yang hanya dapat dijumpai di Sulawesi. Pantala flavescens sendiri dapat dijumpai di sebagian besar pulau-pulau di Indonesia, biasanya berkeliaran dalam suatu koloni di waktu siang dan sore hari di dekat sumber perairan.